PEDOMAN PENGGUNAAN DAN PERAWATAN PH

 

 

Menjaga   Elektroda   Tetap

Dalam Keadan Basah

 

Mengapa – Elektoda yang mengering akan mempengaruhi   nilai   pH,   waktu   respon   yang lambat, dan ketidak akuratan pengukuran,

 

Lakukan – Perbaiki elektroda yang kering dengan mencelupkan sambungan dan bola dalam larutan penyimpanan pH paling lama satu jam

 

Rendam, Jangan menyeka elektroda

 

Mengapa-   Menyeka permukaan kaca pH dapat menghasilkan      muatan statik yang akan menginterfensi pembacaan pH dari elektroda.

 

Lakukan – Secara sederhana rendam elektroda dengan air distilasi atau air deionisasi ( DI). Lap dengan kertas tisu bebas serat ( e.g Kimwipes®) untuk menghilangkan kelembaban berlebih.

 

Simpan elektroda dalam larutan penyimpanan

 

Mengapa -  Penyimpanan dalam air deionisasi menyebabkan lepasnya ion- ion dari membrane kaca dan referensi elektrolit menghasilkan respon yang lamban dan tidak sesuai.

 

Lakukan – Simpan elektroda anda dalam larutan penyimpanan atau pH 4.01 atau larutan penyangga pH 7.01 jika anda tidak memiliki larutan untuk penyimpanan.

 

Bersihkan    elektroda secara berkala

 

Mengapa – Penumpukan meterial pada elektroda dapat terbentuk selama proses penggunan, sehingga melapisi permukaan sensor kaca. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya kesalahan kalibrasi dan pembacaan.

 

Lakukan – Bersihkan elektroda mengggunakan larutan pembersih khusus utuk elektroda pH- umumnya terdapat satu untuk pengembangan aplikasi anda

 

Kalibrasi secara berkala

 

 

 

Mengapa -   Seluruh elektroda pH membutukan kalibrasi secara berkalau untuk akurasi yang terbaik

 

Lakukan – Frekuensi Kalibrasi bergantung kepada akurasi yang anda inginkan- akurasi ideal dilakukan setiap hari

 

Gunakan elektroda yang sesuai untuk sampel anda

 

Mengapa Tujuan umum penggunaan elektroda berfungsi    untuk apllikasi yang menyeluruh namun tidak ideal untuk semua jenis sampel.

 

Lakukan – Berdasarkan sampel yang ada anda membutuhkan yang dirancang untuk makanan, temperatur rendah/ tinggi, tidak lembab, atau jenis sampel lainnya.

 

Buka atau lepaskan seluruh penutup lubang

 

Mengapa – Elektrode yang lubangnya tertutup akan membuat waktu stabilisasi berjalan lambat

 

Lakukan – Buka atau lepasakan lubang penutup. Namun ingat untuk menuutpnya kembali pada saat penyimpanan elektrode. ( Tidak berlaku untuk elektroda yang dapat diisi ulang)

 

Jaga level elektrolit tetap penuh

 

 

 

 

Mengapa – Elektrolit mengalir keluar dari sambungan elektrode sepanjang waktu. Level elektrolit yang rendah menyebabkan pembacaan yang keliru. (Tidak berlaku untuk elektrode yang tidak dapat diisi ulang)

 

Lakukan – Pastikan elektroda anda diisi oleh larutan dengan level tidak kurang dari 1 ½ inch dari penutup.

 

Rendam/celupkan elektroda anda dengan tepat

 

Mengapa- Baik itu sensor pemukaan kaca pH dan sambungan yang ada perlu untuk direndam secara menyeluruh agar berfungsi secara benar

 

Lakukan – Tambahkan sampel secukupnya untuk merendam sambungan dan kaca sensor.

 

Lakukan inspeksi terhadap elektroda anda

 

Mengapa – Berjalannya waktu, bagian dari kaca sensorik akan menjadi kurang responsif dan mengalami kegagalan. Kerusakan pada saat penggunaan dapat saja terjadi. Hal ini dapat mengakibatkan kesalahan pembacaan.

 

Lakukan – Cek elektroda anda dari terjadinya kerusakan serta tunjukan slop   dan penyimpangan kalkulasi. Lihat referensi pada blog untuk instruksi.

 

 

 

Pembacaan yang lamban atau acak

 

Kontaminasi  pada  kaca  sensorik  –  Bersihkan elektroda anda secara berkala. Kunjungi www.hannainst.com/cleaning  untuk  pemilihan larutan pembersih sesuai aplikasi yang spesifik.

 

Penyumbatan pada sambungan-   Hal ini bergantung material sampel yang menumpuk di elektroda, gunakan aplikasi larutan pembersih yang spesifik. Kunjungi      hannainst.com/cleaning  untuk  daftar aplikasi yang spesifik.

 

Jika pada jalur sambungan terjadi penyumbatan terus menerus dikarenakan pengukuran pada sampel semi solid dan kental, gunakan elektoda pH yang memiliki desain sambungan yang terbuka seperti FC200. Kunjungi   hannainst.com/electrodes untuk dafttar elektroda yang lengkap.

 

Sampel dengan   konduktivitas rendah – gunakan suatu elektroda dengan sambungan yang memiliki laju alir tinggi atau kadar kemurnian Potasium Klorida (KCl) untuk meningkatkan konduktivitas. Sambungan tiga bahan keramik dari HI053     dapat melakukan pembacaan yang stabil pada sampel dengan konduktivitas rendah.

 

Elektroda tidak terhidrasi secara benar- gunakan larutan penyimpanan HI70300L dan rendam selama 2-

3 jam.

 

Interfensi Kebisingan Elektrikal – Kebisingan dari penyerarah  dioda, motor, pompa  dan  balast  dapat terpengaruh melalui sirkuit pengukuran impedansi tinggi. Pengukuran langsung dapat dilakukan dengan suatu ektroda yang diperkuat atau elektroda dengan pin yang sesuai, disisi lain dapat juga dilakukan dengan mengambil sampel dan mengukurnya pada jarak yang jauh daeri medan elektrik. Pengukuran Hanna seri H99XXX merupakan aplikasi spesifik dan terdapat elektroda yang diperkuat di dalamnya. Kunjungi hannainst.com/amplified untuk cara pemilihan keseluruhan.

 

Pembacaan Yang Tidak Akurat

 

Menyeka elektroda pH dengan tisu – Menyeka atau menggosok sebuah elektrode dapat menimbukkan elektrik statis, menghilangkan lapisan basah pada bola aelektroda atau dapat menggores permukaan elektroda. Apabila perlu untuk menghilangkan kondisi basah pada bola elketroda pastikan menggunakan kertas khusus bebas serat (e.g kimwipes ®

 

)Metode kalibrasi yang tidak sesuai – Pastikan elektroda pH di bilas dengan air distilasi sebelum menggunakan larutan penyangga kalibrasi untuk mencegah terjadinya kontaminasi silang dan elektroda berada pada titik kesetimbangan termal dengan larutan penyangga. Pastikan anda menggunakan larutan  penyangga  yang baru  pada  setiap  tindakan kalibrasi.

 

Hanna merekomendasikan penggunaan air  destilasi pada perendaman elektroda; baik air dionisasi, RO, ataupun yang telah di demineralisasi dapat digunakan

 

(untuk unit yang memiliki pengaturan mV) cek nilai penyimpangan dan slop elektroda dalam larutan penyangga dengan pH 7.01, nilai mV harus terbaca ±

30 mV; apabila diluar dari nilai ini maka coba lakukan pembersihan elektroda. Slope (selisih nilai mV pada pH 7.01 dan pH 4.01) haruslah pada rentang 150- 186 mV( 85% - 105%). Apabila slope tidak ada dalam rentang 85- 105%, ganti elektroda tersebut)

 

Larutan penyangga nilainya akan berubah setelah dalam keadaan terbuka. Larutan peyangga dengan pH

10.01 khususnya mudah mengalami kontaminasi dari atmosfer CO, difusi . Larutan peyangga dengan pH

10.0harus  digunakan  selam  1-3  bulan  setelah kemasan dibuka. pH 4.01 dan pH 7.0 harus digunakan selama periode 3- 6 setelah kemasan dibuka

 

Kalibrasi dan pengukuran pada kondisi temperatur yang berbeda – Gunakan alat ukur yang memiliki kompensasi temperatur otomatis atau kalibrasi dan ukur pada temperatur yang sama. Perhatikan bahwa larutan penyangga pH pada kondisi variasi temperatur akan mengalami perubahan. Perbedaan- perbedaannya telah di tuliskan pada botol   larutan penyangga.

 

Pembacaan pH dalam keadaan statis

 

Elektroda mengalami kerusakan atau patah -alat ukur pH akan menampilkan nilai yang selalu sama ketika ditempatkan  pada  laurtan  penyangga  dan  sampel yang berbeda. Hal ini mengindikasikan  adanya retak dan kerusakan pada kaca sensorik.

 

Menghitung nilai penyimpangan dan slop

 

(Untuk alat ukur yang memiliki pengaturan mV). Prosedur berikut ini berdasarkan pada penggunaan larutan penyangga apda suhu 25o C. Pada temperatur berikut ini 100% teori slope berada pada 59.16 mV/ perubahan pH pada nilai 7.0.Nilai larutan penyangga berbeda bergantung pada kondisi  temperatur namun

 

kompensasi temperatur mengoreksi untuk perubahan yang ada. Untuk menunjukan pengecekan slop kondisikan alat ukur dalam mode mV.

 

Tahap 1 ukur Mv pada larutan penyangga 7.01 dan simpan nilainya

 

Tahap 2 Ukur mV pada pH larutan penyannga 4.o1 dan lakukan penyimpanan nilai

 

Tahap 3 Hitung perbedaan mV abslut ( nilai pH 4.01 –

pH 7.01)

 

Tahap 4 Hitung slope ( selisih mV/3)/59.16 = Slope)

 

Contoh:

 

Elektroda 1 pH 7.01  = -15 mV

pH 4.01 = +160 mV

Nilai  beda  absolut  adalah    +  160  mV- (+15mV) =+145mV, slope = (145/3)/59.16

=98 %

Elektroda 2 pH 7.01 = + 15mV

 

pH 4.01 = +160 mV

 

Beda mV absolut yaitu 160 mV-( +5mV) = +145 mV

slope = (145/3)/59.16 = 82%

 

Kesimpulan : Elektroda 1 bekerja secara benar di sisi lain elektrode 2 memiliki slop elektroda yang tidak dapat diterima, jika tidak ada improvisasi pada nilai slope maka ganti elektroda dengan yang baru.

 

Waktu pakai elektroda pH ( < 6 bulan)

 

Pengujian sampel pada temperatur tinggi

 

Menaikan temperatur akan mengurangi waktu pakai dari pH elektroda. Pada kondisi suhu ruang ( 25oC), pH elektroda umumnya akan bertahan 1 hingga 2 tahun. Pada aturan yang ada setiap kenaikan 25oC, elektroda akan mengalami penurunan masa guna hingga setengahnya.

 

Penyimpanan elektroda pH dalam air murni – Air yang telah dimurnikan ( DI) dapat menimbulkan terjadinya efek osmotik dalam larutan secara internal dan akan menurunkan jangka penggunaan elektroda. Apabila menggunakan elektoda  pH yang dapat diisi ulang , ganti cairan dalamnya, jika menggunakan elektroda dengan gel di dalamnya, seluruh elektroda harus diganti. Ketika tidak digunakan, pastikan menyimpan elektroda  dengan  larutan  penympanan  HI  70300L yang direkomendasikan

 

Larutan dengan asam hidrofloro (HF)  dapat melarutkan kaca yang ada. Gunakan elektrode yang memiliki resistansi HF pada kaca. HI 1143 tahan terhadap HF hingga 2 g/L pada pH 2 temperatur kurang dari 60oC.

 

Hanna telah menyertakan pedoman  ini untuk menjadi alat referensi cepat. Selalu lakukan konsultasi mengenail instruksi manual atau hubungi kami secara langsung untuk instruksi lengkap untuk spesifik keperluan anda.

 

 

Temperatur                          Rata-rata Waktu Pakai

Pengoperasian

25oC                                  1-2 Tahun

50oC                                 6 – 2 bulan

75oC                                  3-6 bulan

100oC                                  < 1 bulan

 

 

Jika melakukan pengukuran sampel pada temperatur lebih dari 50oC, gunakan elektroda pH dengan temperatur yang tinggi  seperti HI 1043